Bosan hidup? Definisi, Gejala dan Solusi mengatasinya

Setiap individu pasti melalui masa-masa bosan atau jenuh dalam hidup, bosan bisa mengarahkan kita kepada perilaku yang positif bahkan negatif. Jenuh tidak bisa dihindari oleh siapapun, beragam kejenuhan sangat akrab bertamu kepada setiap insan yang berakal,jenuh atau bosan dapat terjadi dalam lingkungan keluarga, dimana terkadang suami lelah dan bosan dengan situasi dan kondisi rumah yang sama bahkan ada juga yang bosan dengan istri yang dinikahi, alhasil lahirlah poligami, disisi lain sang istri merasa bosan dengan pekerjaan rumah yang hanya berorientasi pada PR yang sama.

Kejenuhan juga merambah para pekerja yang sangat lelah bahkan menimbulkan tingkat kenyamanan dalam beraktifitas disebabkan oleh kolega yang miliki sifat dan karakter yang beragam. Disamping itu pula bosan juga tidak jauh dari diri kita sendiri, dimana sewaktu-waktu mengajak kita untuk beristirahat dari semua aktifitas yang sudah lama kita jalankan tanpa hambatan. Kebosanan atau kejenuhan terjadi disebabkan oleh seringnya hal tersebut kita lakukan atau aktifitas yang setiap harinya kita kerjakan tanpa adanya niat untuk merenovasi rutinitas tersebut agar lebih bersemangat. Bosan hidup sangat sering kita lontarkan secara sengaja maupun tidak, untuk memahami apa itu bosan atau jenuh, baiknya kita harus lebih mengenal definisi bosan itu sendiri.


KATA-KATA BOSAN ATAU JENUH

Dalam kamus kbbi.web.id, bahasa.cs.ui.ac.id, bosan adalah sudah tidak suka lagi karna sudah terlalu sering atau banyak, begitu juga dengan penjelasan tentang bosan dalam kamus oxforddictionaries.com dan dictionary.cambridge.org/, bahwa bosan sudah sering atau banyak bisa juga seringkali. Dalam penelitian yang saya dapatkan di 
http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/19/jtptiain-gdl-s1-2006-umisalamah-948-BAB2_310-1.pdf, menjelaskan beberapa pendapat pakar ahli tentang bosan atau kejenuhan sebagai berikut:
  1. Menurut Abu Abdirrahman Al-Qawiy bahwa kejenuhan adalah tekanan sangat mendalam yang sudah sampai titik jenuh. Siapapun yang merasa jenuh, ia akan berusaha sekuat tenaga melepaskan diri dari tekanan itu.
  2. Menurut Muhibbin Syah, jenuh juga dapat berarti jemu dan bosan dimana sistem akalnya tidak dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan dalam memproses item-item informasi atau pengalaman baru. Sedangkan secara harfiah jenuh ialah padat atau penuh sehingga tidak memuat apapun.
  3. Menurut Sayyid Muhammad Nuh, Jenuh atau futur ialah suatu penyakit hati (rohani) yang efek minimalnya timbulnya rasa malas, lamban dan sikap santai dalam melakukan sesuatu amaliyah yang sebelumnya pernah dilakukan dengan penuh semangat dan menggebu-gebu serta efek maksimalnya terputus sama sekali dari kegiatan amaliyah tersebut.
  4. Dalam hadits juga disebutkan mengenai kejenuhan. Hadits ini bukan saja relevan, namun juga menunjukan bukti ketinggian ajaran Islam. Rasulullah SAW, berbicara tentang kejenuhan dan memberikan rambu-rambu yang lurus.
Menceritakan pada kami Rauh, menceritakan pada kami Su`bah, mengabarkan kepadaku Husoin, aku mendengar dari mujahid dari Abdillah bin Amr berkata: Rasulullah SAW. Bersabda: Sesungguhnya setiap amal itu ada masa giatnya dan setiap giat itu ada masa jenuhnya (futur), maka barang siapa yang jenuhnya membawa kearah sunnah, maka dia mendapat petunjuk. Namun barang siapa yang jenuhnya membawa ke selain itu (selain sunnah Nabi SAW), maka dia binasa. (HR. Al-Baihaqi). 

Kenali gejala - gejala bosan yang sedang melanda

Peneliti Mark Fenske yang dikutip dari merdeka.com ( Selasa, 2 Oktober 2012 18:43) dan menurut Penelitian Dr John Eastwood dari York University -health.detik.com Rabu, 17/10/2012 11:31 WIB. 
Membeberkan gejala - gejala anda terjangkit dengan yang namanya kejenuhan atau bosan adalah;
  • Kesulitan memberi perhatian pada informasi internal, misalnya pikiran atau perasaan.
  • Sadar bahwa sulit memberi perhatian terhadap sesuatu.
  • Menyalahkan lingkungan sekitar, misalnya berkata "Tugas ini membosankan" atau "Tidak ada yang bisa dilakukan di sini.
Jenis - Jenis Kebosanan
Peneliti Dr Thomas Goetz mengatakan: Ada lima kebosanan yang sering Anda rasakan seperti dikutip HuffingtonPost, Minggu (24/11/2013):
  1. Bosan Masa Bodoh :Orang yang mengalami kebosanan jenis ini merasa ingin menyendiri, masa bodoh, dan santai.
  2. Bosan Kalibrasi: Orang dengan tipe ini merasa bimbang dan sangat reseptif dengan perubahan atau gangguan.
  3. Bosan Mencari: Orang yang mengalami kebosanan ini resah dan aktif mencari sesuatu untuk mengalihkan perhatian Anda.
  4. Bosan Reactan: Orang yang mengalami kebosanan ini termotivasi meninggalkan situasi yang mereka hadapi.
  5. Kebosanan Apatis: jenis kebosanan yang tak menyenangkan yang menyerupai ketidakberdayaan atau depresi.
Bosan yang sama dengan jenuh, dimana melahirkan rasa malas sangat rentan menyerang siapa saja, anak-anak, remaja, dewasa bahkan yang tua pun merasakan hal tersebut. Rasa bosan dalam dunia ini akan menyerang kita, baik sebagai pengawai negeri, swasta, hidup berumah tangga dan lingkungan lainnya, hal ini  bisa dihilangkan dengan solusi sebagai berikut
  1. Bekerja bukan karna makhluk tapi karna Allah.
  2. Sering berzikir, bertasbih mengingat Allah karna zikir merupakan obat penenang jiwa
  3. Perbanyak silaturrahmi: dimana kita akan menemukan betapa banyak sanak saudara kita yang memiliki pekerjaan lebih membosankan daripada kita.
  4. Buat renovasi dalam melaksanakan tugas yang sama.
  5. Cari situasi dan kondisi yang baru untuk menenangkan diri sejenak.
Bosan, kejenuhan dan sedih tidak dapat dihindari oleh siapapun, hal tersebut juga dirasakan oleh baginda Rasulullah tatkala khadijah meninggalkan beliau. Allah pun meng - Isra' Mi'rajkan beliau agar kegundahan dan kegelisahan tersebut hilang. Bosan dengan tidak melakukan aktifitas apapun akan menjadi boomerang, bisa saja terbisik dalam diri kita untuk melakukan bunuh diri disebabkan oleh dorongan kejenuhan yang klimaks. Jauhkanlah rasa bosan atau jenuh tersebut dengan melakukan hal-hal baru yang positif dan wajar. Insya Allah, akan ada jalan bagi orang-orang yang memohon petunjuk NYA. 

ALLAHU A'LAM.


No comments:

Post a Comment

Warna - Warni Kehidupan Setelah Menikah

Berkat kudrah dan iradah Allah, aku menjadi orang yang tidak membebani orang lain karna kerja yang ku miliki setidaknya bisa membantu ke...